Bandara Marinda diresmikan oleh Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan pada 9 Mei 2012. Bandara ini memiliki landasan pacu dengan panjang 1.200 meter dengan lebar 30 meter. Memiliki 1 apron dengan luas 80 meter kali 60 meter dan satu terminal dengan luas 120 meter.
Awal pembangunan bandara ini dilakukan pada tahun 2007 atau 5 tahun setelah Raja Ampat menjadi kabupaten pemekaran. Pada tahun 2010 sudah ada landasan pacu dengan panjang 800 meter dengan lebar 18 meter yang dibiayai oleh dana APBD. Pada tahun 2012 landasan pacu diperpanjang dan diperlebar menjadi 1.200 meter di kali 30 meter dengan dana APBN.
Pada 19 Desember 2014, bandara yang semula dikelola oleh Satuan Kerja (Satker) berubah menjadi UPBU. Karena mengejar Sail Raja Ampat yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pejabat negara lainnya, landasan kembali dikembangkan menjadi 1.400 meter. Apron pun diperluas menjadi 90 meter kali 75 meter dengan menggunakan dana APBN. Selain itu juga dibangun gedung untuk power house, genset dengan kapasitas 150 Kwh, gedung dan mobil pemadam kebakaran.
Bandar Udara Marinda disebut juga Bandar Udara Raja Ampat adalah sebuah bandar udara yang berada di Distrik Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Bandara Ini menjadi penghubung udara bagi Kabupaten Raja Ampat. Bandara ini umumnya didarati oleh pesawat sejenis ATR 72.
Maskapai Tujuan
NAM Air Sorong
Susi Air Sorong
Wings Air Manado